Karena begitu cepatnya, satuan kecepatan
pesawat ini kita aplikasikan dalam kecepatan mach atau satuan kecepatan suara dan masing-masing dari
pesawat yang dikemudikan menggunakan mesin jet. Sekedar tahu saja kecepatan
1 mach setara dengan 1.225 Km/jam
Nah ini dia daftar 10 pesawat tercepat di Dunia yang
pernah ada……!!!
10. F-14D Super Tomcat– Mach 2.34
.
F-14
Tomcat adalah pesawat tempur supersonik sayap ayun, yang bermesin dan kursi
ganda.Mampu mencapai kecepatan di 2,34
mach. F-14 merupakan pesawat tempur superioritas udara utama
Angkatan Laut Amerika Serikat dari tahun 1972 sampai tahun 2006. Pesawat ini
juga memiliki kemampuan serang darat setelah dilengkapi sistem LANTIRN. F-14D bisa terbang dan menghancurkan dalam semua
jenis kondisi. Tidak hanya itu, selain dapat menyerang pada malam hari dan
dalam cuaca yang tidak terlalu baik, pesawat ini juga mampu menembak sekaligus
6 target pada waktu yang sama. Tomcat juga bagus untuk mendeteksi pesawat musuh
dari jarak 100 mil. Pesawat ini mulai dikembangkan setelah
kegagalan proyek F-111B, dan merupakan pesawat tempur generasi ke-4 pertama
Amerika Serikat, yang dirancang dengan didasari pengalaman bertempur dengan
pesawat-pesawat MiG buatan Soviet pada Perang Vietnam.
Pesawat ini mulai dipakai oleh Angkatan Laut Amerika Serikat
pada tahun 1972, menggantikan F-4 Phantom II. Pesawat ini juga sempat diekspor
ke Iran pada tahun 1976.
Gimana kondisinya sekarang?
Pada tanggal 10 Maret 2006, Tomcat F-14D
pensiun dari dinasnya di Angkatan Laut Amerika Serikat. Sebelumnya, pada
tanggal 8 Februari 2006 ditandai sebagai tanggal terakhir pesawat ini digunakan
ketika terlibat dalam pertempuran di Irak.
Pesawat ini dibangun sebanyak 712
unit, tapi kebanyakan daripadanya saat ini harus ‘dihukum’ dengan kejam.
Tomcat yang masih utuh tanpa banyak kerusakan mekanis disimpan di Davis-Monthan
Air Force Base. Anda juga akan menemukan banyak model di berbagai lintasan
udara dan ruang museum. Namun yang lainnya sengaja dihancurkan sehingga Iran
dan negara-negara lain tidak akan mendapatkan akses ke sparepart pesawat ini
(dilaporkan 20 unit F-14 di Iran yang masih operasional, dari total 44 unit
seluruhnya).
Pada tahun 2007, 23 dari 165 Tomcat sengaja
dihancurkan. Biaya penghancuran pesawat secara benar sekitar $ 900.000,
ini setara dengan sekitar 42% dari biaya total pembuatan Super Tomcat F-14D!.
9. MiG-23 Flogger – Mach 2.35
MiG-23 Flogger dibangun untuk menggantikan
MiG-21 Fishbed sebelumnya. Dibuat dengan mesin yang lebih kuat serta setelan
sudut sayap menyapu yang mampu mengubah variabel seperti kecepatan, waktu lepas
landas, dan waktu pendaratan.
Mereka yang pernah terbang bersama pesawat
ini mengatakan bahwa Flogger adalah salah satu pesawat tempur terbaik yang
pernah dibuat dan relatif mudah untuk diterbangkan.
Meskipun digunakan untuk pertahanan Rusia
dengan sistem pelacakan dan radar inframerah, pesawat ini diakuisisi oleh AS
dan berganti nama menjadi YF-113 dengan beberapa perubahan.
Flogger banyak digunakan oleh Uni Soviet
serta Hungaria, Polandia, Bulgaria, Jerman Timur, dan beberapa sekutu Pakta
Warsawa. Negara-negara seperti Kuba, Korea Utara, India, Mesir, Suriah, dan
lain-lain juga memiliki MiG-23S.
Meskipun tidak digunakan sesering itu di
masa lalu, MiG-23 tetap seorang pejuang yang sangat populer di berbagai negara.
Sekitar 11.000 unit MiG-23S masih diterbangkan oleh berbagai kelompok angkatan
udara di seluruh dunia, seperti Angola, Ukraina, Sudan, Kazakhstan, dan India.
MiG-23S juga dijumpai di berbagai museum, termasuk Museum Perang Besar
Patriotik di Kiev dan Museum Penerbangan di Beograd.
8. Su-27 Flanker – Mach 2.35
Uni Soviet menciptakan Su-27 Flanker untuk
menyaingi supremasi udara AS dengan F-15 Eagle dan F-16 Fighting
Falcon-nya. Mampu terbang dengan kecepatan 2,35 mach, Flanker menjadi pesawat
tempur paling tangguh pada masanya.
Rancangan akhir Su-27 selesai pada
tanggal 20 April 1981. Flanker banyak mencatat rekor, termasuk kecepatan
take-off dan tertinggi dalam mendaki ketinggian. Meskipun merupakan proyek
Rusia, negara-negara lain seperti Vietnam dan Cina sangat tertarik dalam
memproduksi Flanker dengan versi mereka sendiri, tapi ini biaya yang harus
dikeluarkan sangat menawan : $ 180 juta!.
Gimana kondisinya sekarang?
Hari ini Anda akan menemukan Su-27 Flankers
tetap terbang dan masih digunakan militer. Meskipun Uni Soviet telah menjadi
sejarah, Rusia masih memiliki 449 pesawat yang aktif, Belarus memiliki 19 unit,
dan Ukraina 74 unit. Selain negara-negara ini, AS, Ethiopia, Indonesia dan
negara lain juga memiliki beberapa pesawat ini. Saat ini, pesawat tersebut
dijual dengan harga sekitar $ 5 juta. Berminat!
7. F-14 Tomcat – Mach 2.37
Angkatan Laut Amerika Serikat sedang
mencari seorang petarung jangka panjang dan Grumman memiliki jawabannya: F-14.
Dilengkapi dengan setelan sudut sayap yang dapat diubah dan kapasitas bahan
bakar besar, pesawat ini memang jempolan. Dengan kemampuan menembakkan rudal ke
pesawat musuh dari lebih dari 100 mil, menjadi sangat berguna untuk melindungi
kapal induk yang dari diserang dari udara.
Setelah Uni Soviet bubar tahun 1990-an,
Pesawat ini diturunkan kemampuannya hanya untuk serangan darat terbatas
dan kemampuan yang diinstal sebelumnya tidak lagi dibutuhkan. Hari ini F14
telah digantikan oleh F/A-18E/F Super Hornet karena meningkatnya biaya
pemeliharaan.
Gimana kondisinya sekarang?
Tomcat F-14D sudah pensiun pada tanggal 22
September 1996. Misi militer terakhirnya adalah menjatuhkan bom di Irak
pada tanggal 8 Februari tahun yang sama. Karena biaya untuk membangun dan
memelihara F-14 itu terlalu mahal, penciptaan setiap F-14 baru telah
dihentikan, dan tomcat yang masih beroperasi secara perlahan-lahan diturunkan
dari udara. Di AS, Anda tidak akan menemukan F-14 terbang atau melawan pesawat
asing. Sebaliknya, anda akan sering menjumpai mereka di museum-museum.
Meskipun tak satupun F-14 yang terbang di
AS lagi, Angkatan Udara Iran masih memilikinya ketika AS menghibahkan kepada
mereka pada tahun 1976. Sehingga Iran adalah satu-satunya negara selain
AS yang menggunakan pesawat ini.
6. Su-24 Fencer – Mach 2.4
Su-24 Fencer adalah pesawat buatan Soviet
yang awalnya dimaksudkan untuk menyaingi US F-111. Namun Fencer
membuktikan bahwa ia jauh lebih baik, jauh lebih cepat, kecil, ringan, dan
lebih kuat daripada F-111. Bahkan, Fencer sering disebut sebagi pesawat paling
berbahaya yang pernah dimiliki Uni Soviet.
Keunggulan pesawat ini adalah bahwa ia
mampu mencapai mach 2,4 pada ketinggian rendah, sementara tidak banyak pesawat
yang mampu melakukannya. Dibutuhkan ketinggian tertentu untuk bisa
terbang pada kecepatan supersonik. Fencer juga dilengkapi dengan rudal laser-designators
yang mempunyai akurasi lebih baik. Teknologi ini bersama dengan radar membuat
Fencer sangat kuat. Meskipun penerbangan perdananya pada 2 Juli 1967, secara
resmi Fencer diperkenalkan pada militer tahun 1974.
Gimana kondisinya sekarang?
Su-24 Fencers dibangun sebanyak 1.400 unit.
Pesawat masih digunakan oleh AU Rusia serta Ukraina Air Force. Pesawat ini
digunakan pada tahun 2008 selama konflik di Georgia. Selain kedua negara
tersebut, tempat-tempat seperti Iran, Aljazair, Irak, Libya, Belarus, dan
banyak negara lain masih menggunakan pesawat untuk militer mereka.
5. F-111 Aardvark – Mach 2.5
F-111 Aardvark mungkin paling dikenal
dengan desain modul kokpit untuk dua awak yang dirancang lepas pada keadaan
darurat. Pertama dirancang awal 1960-an oleh General Dynamics, F-111 Aardvark,
meskipun mempunyai nama yang aneh, Aardvark adalah pembom strategis yang banyak
digunakan pada waktu itu.
Pertama kali mengudara pada tanggal 21
Desember 1964 dan dibawa bergabung ke militer pada bulan Juli 1967. Tujuan
dibangunnya F-111 adalah sebagai interceptor jarak jauh bagi US Navy serta pesawat pembom Angkatan
Udara. Namun kemudian, pesawat hanya bermanfaat bagi Angkatan Udara sebab
ketika berkumpul dan siap untuk dimasukkan ke carrier dek kapal induk Angkatan Laut, mereka dianggap terlalu
berat untuk digunakan.
Gimana kondisinya sekarang?
Selama Perang Vietnam, F-111 paling banyak
digunakan, namun karena biaya operasional yang tinggi, pesawat ini perlahan
dipensiunkan. Hari ini F-111 Aardvark tidak digunakan di Amerika Serikat. Angkatan
Udara Amerika Serikat berhenti menggunakan pesawat pada tahun 1998. Di AS, Anda
akan menemukan F-111 dipamerkan di berbagai museum, termasuk California,
Illinois, Texas, Alabama, New York, Ohio, New Mexico, dan banyak tempat
lainnya. Australia masih menggunakan armada cukup kecil dari F-111C, namun
negara itu berencana untuk berhenti menggunakannya pada akhir tahun 2010 dan
digantikan oleh F-35.
4. F-15 Eagle – Mach 2.5
Untuk menggantikan F-4 Phantom yang
sudah out of date, Angkatan Udara AS mencari pesawat tempur superior
yang canggih dengan kemampuan jelajah jarak jauh. Pada tahun 1965 permintaan
itu dibuat, hanya tujuh tahun kemudian pesawat itu sudah terbang untuk pertama
kalinya dan bergabung ke militer pada tahun 1979.
McDonnell Douglas, sebuah perusahaan yang
dikenal sebagai pembuat Boeing, membuat pesawat yang memiliki sayap besar
dengan kelincahan yang luar biasa untuk ukuran pesawat sekitar 64 meter panjang
dan bentang sayap 42 kaki itu. Meskipun pesawat lebih besar dari ukuran rata-rata
kebanyakan pesawat tempur, penggunaan titanium serta kompresi mesin jet yang
disesuaikan memungkinkan pesawat mencapai kecepatan Mach 2,5 dalam waktu
singkat. Namun, Eagle hanya mampu melaju sekitar 1,78 mach ketika dimuati
senjata.
Tentu saja seperti kebanyakan pesawat, F-15
Eagle punya berbagai seri, termasuk F-15A dan F-15D. Model-model baru yang jauh
lebih canggih, dilengkapi dengan radar top-of-the-line, komputer baru, dan
banyak lagi.
Gimana kondisinya sekarang?
Hari ini, F-15 Eagle adalah salah satu dari
beberapa pesawat pada yang masih digunakan oleh pasukan AS termasuk Garda
Nasional serta Angkatan Udara. Eagle sering dianggap sebagai salah satu pesawat
paling sukses yang pernah dibuat. Pesawat ini memiliki lebih dari 100 misi
sukses sejak debutnya. Banyak digunakan dalam konflik Timur Tengah di masa
lalu. Dalam perang Irak dan misi untuk Operasi Kebebasan Irak, F-15 telah
terbukti sebagai unsur vital bagi keberhasilan dalam perang. Di luar AS, banyak
negara memutuskan untuk tetap menggunakan F-15. Termasuk Jepang, Israel, dan
Arab Saudi.
3. MiG-31 Foxhound – Mach 2.83
Debut penerbangan pertama pada tanggal 16
September 1975, MiG-31 Foxhound dibuat untuk menggantikan MiG-25. Tugasnya
mencegat pesawat asing dengan kecepatan tinggi serta menggagalkan rudal jelajah
dan pesawat yang terbang rendah. Meskipun mirip dengan MiG-25, Foxhound
mengalami perombakan besar. Pesawat dibuat lebih besar dari MiG-25. Memiliki
kemampuan untuk terbang dengan kecepatan supersonik, bahkan di ketinggian
rendah. Pesawat juga telah diberikan mesin baru dengan kapasitas besar serta
sistem pelacakan radar canggih yang membuat Foxhound jauh lebih handal dan
efisien dalam pekerjaannya.
esmi masuk militer pada tahun 1983,
Foxhound perlahan menggantikan penggunaan MiG-25. Sekitar 400-500 unit MiG-31
diciptakan untuk Rusia dan Uni Soviet.
Gimana kondisinya sekarang?
Hari ini, Rusia, Kazakhstan, dan segera
menyusul Suriah mengandalkan MiG-31. Rusia memiliki sekitar 286 unit yang
digunakan untuk tujuan militer, dengan tambahan cadangan sebanyak 100
unit. Kazakhstan juga memiliki beberapa Foxhounds, tetapi banyak yang tidak
beroperasi, tetapi negara ini berencana memperbaiki sekitar 10 unit yang akan
digunakan Angkatan Udara mereka. Suriah memang belum memiliki Foxhounds, namun mereka
telah memesan pesawat ini.
2. MiG-25R Foxbat-B – Mach 3.2
Pada tahun 1959, Uni Soviet memfokuskan
diri pada penciptaan pesawat tempur yang bisa mencegat serta digunakan untuk
kegiatan pengintaian sekaligus.
Seperti beberapa pesawat Rusia lainnya, pesawat
ini diciptakan untuk menyaingi pesawat AS seperti Lockheed SR-71 serta North
American XB-70. Pada bulan Maret 1964, MiG-25R Foxbat melakukan penerbangan
perdana dan segera pada tahun 1969, undang-undang ditandatangani untuk
memungkinkan pengujian pesawat dengan kemampuan pengintaian dan tes dilakukan
tahun 1970.
Pada tahun 1972 desain penyempurnaan telah
digunakan oleh Angkatan Udara Uni Soviet. Pesawat dilengkapi dengan sistem
pengendalian kebakaran otomatis serta radar besar dengan sistem look-down
dan shoot-down setelah tahun 1980 ketika semua MiG diperbarui.
MiG-25R Foxbat juga mampu membom stasioner
menggunakan bom jatuh bebas dari ketinggian 65.000 ft sambil tetap terbang
dengan kecepatan supersonik. Ada juga sistem terinstal yang memungkinkan
pesawat untuk menjatuhkan 10 bom sekaligus!
Gimana kondisinya sekarang?
Berbagai negara di seluruh dunia masih
menggunakan MiG-25R. Tempat-tempat seperti Azerbaijan, Kazakhstan, Suriah,
Turkmenistan, Iran, dan Aljazair semua punya akses ke pesawat. Tentu saja,
Rusia sebagai pengrajin utama pesawat tetap terus menggunakannya. Sekitar unit
39 unit MiG-25 telah dibangun. Sementara beberapa masih diterbangkan, yang lain
telah dimuseumkan, termasuk yang berada di Museum Nasional Angkatan Udara
Amerika Serikat di Dayton, Ohio.
1. SR-71 Blackbird – Mach 3.2+
Meskipun pertama kali diperkenalkan pada
1966, SR-71 Blackbird masih dinobatkan sebagai pesawat berawak pengintai
tercepat hingga empat dekade kemudian. Diproduksi oleh Lockheed, SR-71 ini
dirancang oleh Clarence “Kelly” Johnson eorang tokoh penting dalam sejarah
penerbangan.
Memulai debutnya pada tanggal 22 Desember
1964, dan memulai karir di militer pada Januari 1966. SR-71 mampu terbang
dengan kecepatan mach 3,2 bahkan lebih. SR-71 adalah pesawat pengintai U-2
yang sangat rentan bagi pertahanan udara Soviet karena kecepatan dan kemampuan
terbangnya yang lebih tinggi dan dilengkapi dengan kemampuan untuk melarikan
diri.
Faktanya, pesawat ini tidak pernah jatuh
oleh musuh, 12 unit dari 32 unit yang pernah dibuat hancur dalam kecelakaan.
Pesawat dicat dengan cat teknologi baru yang memungkinkan sulit dilacak
radar. Bentuk keseluruhan pesawat juga menjadi salah satu pesawat stealth teknologi
pertama.
Gimana kondisinya sekarang?
Hari ini Anda tidak akan menemukan SR-71
terbang di antara awan. Sebaliknya, Anda hanya akan menemukannya di museum,
atau jika Anda bekerja untuk Lockheed di Palmdale, Anda akan menemukan tiga
dari mereka dikunci di gudang hanggar mereka.
SR-71 itu secara permanen pensiun pada
tahun 1998 ketika Kongres dan Angkatan Udara AS memutuskan pesawat ini sangat
mahal untuk pemeliharaan dan biaya operasionalnya. Meskipun pensiun untuk
pertama kalinya pada tahun 1991, Kongres memutuskan mengaktifkan kembali armada
kecil untuk digunakan selama Perang Dingin. Upgrade mengagumkan untuk pesawat,
seperti sistem radar canggih dan link data yang dapat mengirim gambar secara
real time, SR-71 tetap di’hanggar’kan pada tahun 1998 untuk selamanya.
Jika Anda pernah ingin melihat jejak
kehebatan SR-71, Anda dapat menemukannya di berbagai ruang museum serta di
pangkalan Angkatan Udara di Tucson, Arizona; Edwards Air Force Base di
California; Kalamazoo, Michigan; Eglin Air Force Base di Florida; serta
berbagai museum di California, Inggris, Ashland, Nebraska, Ohio, Utah, dan
Virginia.
Wuiiih laju benget ya brooo pesawat-pesawat
ini, Keren…!! Hehehe…
No comments:
Post a Comment