Motorola Akan Memecat 20% Pegawainya

Motorola mengumumkan rencana pemecatan 20% pegawai dan perubahan strategi bisnis.

Motorola Mobility yang saat ini sudah resmi dimiliki oleh Google tidak menunggu waktu lama untuk berbenah dan merekonstruksi kondisi perusahaan yg saat ini tertinggal dari pesaingnya seperti Samsung dan Apple.


Dikutip Info Teknologi dari New York Times, Motorola diberitakan akan melakukan pemecatan sebanyak 20% dari total 60.000 pegawainya yang bekerja di seluruh dunia. Dimana Amerika Serikat menjadi negara dengan pegawai yg paling banyak dipecat dengan jumlah 4.000 orang.

Pemecatan juga tidak pandang bulu karena bukan hanya pegawai biasa saja yg harus mencari pekerjaan baru, tapi para pejabat top manajemen seperti Vice President jumlahnya dikurangi sampai 40%. Dimana pemecatan karyawan akan diikuti dengan pengurangan operasional kerja pabrik dikawasan Asia & India dan juga pengembangan R&D di kota Chicago, Sunnyvale, dan Beijing.



CEO Motorola, Dennis Woodside juga mengungkapkan perubahan strategi bisnis yaitu dengan tidak lagi menproduksi handphone bertipe low-end serta akan mengurangi jumlah model yg dibuat. Hal ini sengaja dilakukan agar Motorola dapat lebih berkonsentrasi membuat model handphone dgn bermacam fitur-fitur unggulan (baterai lebih tahan lama, kamera lebih baik, dll)